Di sisi lain, Windu Segara menuturkan dukungan dari suporter juga dapat mempengaruhi permainan anak didiknya lantaran penonton memberi dukungan penuh kepada timnya. Tim JBT memang dihuni beberapa pemain asal Bali dalam laga tersebut, yakni Made Adi Suartama, Nyoman Julianta, Kadek Juliadi Landung, dan Komang Suarnata.
“Kami yakin dengan dukungan dari penonton tersebut juga memberi semangat tim kami untuk bermain dikandang sendiri. Sehingga pemain kami lebih fokus mengelaborasi bola dengan rekannya. Sehingga serangan lawan pun dapat dipatahkan dengan strategi blok dan umpan balik,” jelasnya.
Sementara itu, pelatih SBS, Ibarsjah Djanu Tjahjono, mengakui permainan timnya dalam laga putaran kedua ini sangat lemah. Meski pada babak pertama unggul, namun permainan timnya pada babak berikut mulai dibaca strateginya oleh JBT.
“Kami akui tim JBT permainannya lebih bagus. Kekompakan mereka mampu menembus strategis permainan tim kami. Oleh karena itu dalam putaran selanjutnya kami akan evaluasi kelemahan-kelemahan dari timnya. Sehingga dalam pertandingan berikutnya bisa memperbaiki peringkat dalam klasemen tahun ini,” ucap Ibarsjah.
(Fetra Hariandja)