Pyeongchang Membeku Jelang Pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2018

PYEONGCHANG – Pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2018 akan segera dihelat di Pyeongchang, Korea Selatan (Korsel) pada Jumat 9 Februari 2018. Namun, masalah kini muncul ketika cuaca di Kota tersebut menjadi begitu sangat dingin dengan suhu di bawah 0 derajat celcius.

Kondisi cuaca di Pyeongchang saat ini bisa mencapai minus 10 derajat celcius pada siang hari dan sekira minus 20 derajat celcius pada malam hari. Sejumlah masyarakat Korsel pun mengaku cemas tak bisa mengikuti secara penuh gelaran Olimpiade Musim Dingin dan mengkhawatirkan para atlet yang akan berlaga.

“Biasanya di daerah ini tidak dingin, tapi ini sangat dingin. Saya bahkan tidak bisa memikirkan kata-katanya, saya pikir otak saya membeku atau semacamnya,” ungkap Kyungtae Lim, salah satu warga Korsel, mengutip dari Reuters, Selasa (6/2/2018).

Baca juga PB ISSI Kirim 20 Atlet untuk Ikuti Kejuaraan Asia 2018

“Saya sedikit khawatir dengan pemain Olimpiade. Banyak pemain berasal dari negara-negara yang tidak begitu dingin. Sehingga saya pikir mungkin mereka tidak akan tampil bagus,” tambahnya.

Namun hal berbeda justru diungkapkan para atlet. Pasalnya cuaca dingin tersebut jusutr sangat mendukung performa mereka. Sebab cuaca dingin bisa membuat beberapa venue tetap berada dalam kondisi stabil. Seperti yang diungkapkan dua atlet ski asal Amerika Serikat yakni Brad Wilson dan Jaelin Kauf.

Baca juga Indonesia Tantang Sri Lanka di Playoff Piala Davis 2018

“Saya tidak (senang dengan cuaca dingin), seperti tubuh saya tidak. Tapi sejauh ini kondisinya benar-benar (baik). Kami berada di olahraga musim dingin karena suatu alasan. Ketika cuaca dingin seperti ini, tentu bagus. Selama kami bisa tetap hangat,” ungkap Wilson.

“Kami belum harus menghadapi satu ton dingin pada tahun ini. Ini cukup hangat. Mungkin harus banyak pemanasan ekstra saat latihan, tapi hanya itu saja,” tutup Kauf.

(Fetra Hariandja)