JAKARTA - Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) membidik satu medali emas dalam permainan cabang biliar dan snooker SEA Games 2017. Gelaran tersebut bakal berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 22-27 Agustus 2017.
Pelatih kepala POBSI Robby Suarly, mengatakan kalau pihaknya tak berani memasang target terlalu tinggi. Sebab, mereka belajar dari SEA Games sebelumnya yaitu ketika mereka mengalami beberapa penurunan dari emas pada 2013 menjadi perunggu di 2015.
“Kami tak berani menargetkan terlalu tinggi karena pada SEA Games 2015 kami hanya dapat satu perunggu. Sedangkan pada SEA Games 2013 di Myanmar, kami dapat satu emas, dua perak, dan dua perunggu,” kata Robby seperti dikutip dari Antara, Kamis (10/8/2017).
Kendati demikian, Robby berharap atlet biliar bisa meraih satu medali emas dan itu didapatkan lewat divisi pool dari dua atlet putra dan satu atlet putri. “Berdasarkan data kami, peluang lebih besar pada divisi pool. Kami lebih banyak meraih emas sejak permainan pool digelar pada 1997 kecuali pada 2005, 2007, dan 2015,” tambahnya.
Ya, POBSI mengirim 10 atlet pelatnas biliar dan snooker pada SEA Games ke-29. Mereka akan mengikuti tujuh nomor pertandingan yaitu snooker singles, snooker doubles, english billiard singles, english billiard doubles, 9-ball pool singles putra, dan 9-ball pool doubles putra, serta nomor 9-ball pool singles putri.
“Persiapan kami sudah maksimal dibanding hasil pada SEA Games 2015. Kondisi psikologis para atlet juga lebih baik karena didukung kondisi tempat latihan, manajemen pelatnas, materi latihan, serta pendataan hasil prestasi setiap atlet,” jelasnya.
Nama 10 atlet pelatnas POBSI yang akan turun dalam SEA Games 2017 adalah Arun, Gebby Adi Wibawa Putra, Irsal Afrinneza Nasution, Jaka Kurniawan, Jefry Zen, Marlando Sihombing, Muhammad Bewi Simanjuntak, dan Yoni Rachmanto. Sedangkan dua atlet putri yang akan turun pada nomor pool 9-ball singles adalah Angeline Magdalena Ticoalu dan Silviana Lu.
“Kami berharap Magdalena bisa mengakhiri puasa gelar. Tahun ini menjadi peluang ketiganya meraih medali emas karena data yang kami punya tentang penampilannya terus meningkat,” ujar Robby.
Meskipun punya peluang lebih besar pada divisi pool, Robby berharap atlet-atlet divisi snooker dapat menerapkan strategi yang telah dilatih sehingga membuka peluang untuk meraih medali. “Akurasi pengambilan keputusan saat menembak mungkin tidak sebaik atlet negara lain. Tapi, peluang pada cabang olahraga ini sangat terbuka,” tuntasnya.
(Fetra Hariandja)