“Mereka sering menantang saya (main basket) untuk membuktikan bahwa saya tak sebaik yang dipikirkan. Saya senang ditantang dan sudah sering dicemooh sejak usia satu atau dua tahun,” tambahnya kepada Mirror.co.uk, Selasa (30/12/2014).
Bukan tanpa alasan nama Jordan sering dikaitkan dengan Swanson. Legenda hidup basket yang juga mantan maestro Chicago Bulls itu sudah jadi idola Swanson sejak kecil. Saking terinspirasinya, Swanson semasa kecil selalu membawa bola basket sebagai temannya di waktu tidur.
“Saya selalu tidur dengan bola basket ketimbang boneka beruang ketika saya kecil. Saya hanya ingin bisa bermain. Saya penggemar berat Michael Jordan dan jika dia sedang bermain, maka saya pun juga akan bermain,” imbuh Swanson lagi.
“Ibu saya harus sering menegur untuk membuat saya berhenti memainkan bola pada jam 12 tengah malam, karena mereka lelah mendengar pantulan bola dan pecahnya beberapa barang. Basket adalah hal yang sangat saya cintai – basket sudah ada dalam DNA saya,” ungkapnya.
(Randy Wirayudha)