NANJING – Perjalanan tim sepakbola Indonesia di Asian Youth Games (AYG) akhirnya harus berhenti di babak perempatfinal setelah takluk di tangan Korea Utara dengan skor tipis 2-3.
Dua gol Indonesia dipersembahkan oleh Rizky Aprilia Wibisono pada menit ke-61 dan Riki pada menit ke-67. Sementara tiga gol lawan dicetak oleh Solsong Ri pada menit 27, Jon Yongsong (31'), dan Kim Jisong (48').
Indonesia bermain sangat apik di 15 menit terakhir. Dalam kondisi tertinggal 0-3, Susanto Raflyandi Ilham dkk. mampu bangkit. Kondisi hujan deras justru tidak membuat semangat mereka ciut.
Pelatih tim Indonesia Zainal Abidin menuturkan, bahwa memang sangat disayangkan kekalahan yand dialami anak asuhnya ini. Terlebih lagi kekalahannya sangat tipis. Tapi dia mengaku telah mengatakan kepada para pemainnya bahwa kekalahan ini tidaklah terlalu penting, karena menurutnya yang terpenting adalah proses dalam permainan itu sendiri.
Masih menurutnya, di babak pertama ada kesalahan yang dilakukan oleh para pemainnya sendiri hingga kebobolan oleh dua gol lawan.
“Komunikasi di belakang antara Fardhan Wijaya dengan Mh Hafidz Firman di mana saat gol pertama terjadi, Fardhan menjatuhkan diri, seharusnya jangan begitu, hingga lawan mudah sekali untuk menembus pertahanan. Lalu gol kedua, keadaan masuk dalam posisi duel, tapi penjaga gawang tidak sabar dan bergerak ke depan untuk menangkap, tapi ternyata bola kena kepala dan menuju ke gawang," imbuh Zainal.
Meski mengalami kalah, namun Zainal mengatakan sangat puas dengan permainan timnya, karena dengan kondisi kalah postur dan hujan deras, tapi pemain bisa "fight".
"Karena kami sudah bisa mengantisipasi di babak kedua permainan lawan, hingga mereka (Korea) tidak memiliki peluang lagi untuk membuat gol. Hujan sendiri menjadi keuntungan bagi kami yang beberapa hari bermain dalam kondisi dengan cuaca yang sangat panas," ucapnya menambahkan.
(A. Firdaus)