SAO PAULO - Adrian Sutil dan Jarno Trulli terlibat perang mulut usai kecelakaan yang dialami keduanya pada GP Brasil, dini hari tadi. Kedua pembalap ini saling menyalahkan terkait insiden yang membuat keduanya gagal melanjutkan balapan.
Insiden tersebut bermula saat seluruh pembalap memasuki turn 5 dan 6 pada lap pertama. Saat itu, Sutil (Force India) dan Trulli (Toyota) sama-sama berambisi menyodok ke posisi empat. Sialnya, mobil keduanya justru bersenggolan hingga membuat keduanya kehilangan kendali dan harus terperosok ke gravel.
Dalam insiden ini, mobil pembalap Renault Fernado Alonso juga terkena imbas. Alonso tak mampu menghindar dari insiden tersebut hingga akhirnya harus rela mengikuti keduanya, mengakhiri lomba lebih awal.
Akibat insiden ini, Trulli langsung keluar dari mobilnya dan menghampiri Sutil. Hasilnya, konfrontasi antara keduanya pun tak terelakkan. Pasalnya, baik Trulli maupun Sutil enggan dianggap sebagai biang insiden tersebut. Trulli sendiri kini harus membayar denda sebesar USD 10.000, akibat insiden ini. Â
"Saya sangat frustrasi melihat apa yang terjadi pada balapan hari ini. Sebab, saya memiliki peluang bagus untuk bertarung memperebutkan podium," papar Trulli sebagaimana dikutip Manipe F1, Senin (19/10/2009).
"Pada lap pertama, Sutil sangat lambat di turn 4 karena tengah bertarung dengan Raikkonen. Dia berada di sisi dalam, jadi, saya mencobanya dari sisi luar. Namun, dia justru melebar dan semakin melebar. Pada akhirnya, saya harus terseret ke rumput sebelum akhirnya menabrak dinding pembatas dengan kecepatan cukup tinggi," tambahnya.
"Saya pikir, Sutil tak harus melakukan itu. Sebab, saya rasa masih ada jarak bagi kami berdua untuk melewati tikungan tersebut," lanjutnya.
Di lain pihak, Sutil juga mengaku dirinya sama sekali tak bersalah. Pembalap asal Jerman ini justru menyebut Trulli "sangat bodoh," karena terlalu memaksakan diri dan tetap menyalip dari sisi luar, kendati sirkuit tak mungkin dilewati dua mobil.
"Saat itu, saya sedang membuntuti Raikkonen yang tengah memasuki tikungan. Tapi, tiba-tiba saya ditabrak dari belakang hingga akhirnya saya kehilangan kendali," ungkap Sutil membela diri.
"Manuver yang dilakukannya (Trulli) sangat bodoh. Sebab, tak ada ruang buat dia, dan saya sama sekali tak melihatnya. Dalam situasi ini (awal lap), ia tak pantas melakukan hal yang telah membuat saya mengakhiri lomba lebih awal," tegasnya.
(Achmad Firdaus)