JAKARTA – Dari delapan pemain yang berkesempatan mengikuti Milo Camp, dua di antaranya merupakan pemenang Milo School Competition (MSC) 2012 untuk kategori Sekolah Dasar (SD). Mereka adalah Cahya Christian untuk nomor tunggal putra dan Sri Fatmawati pada tunggal putri.
Bagi Cahya, yang kini duduk di bangku kelas satu SMP, bisa menang dan merasakan pelatihan dan pembinaan di Taufik Hidayat Arena (THA) merupakan suatu hal yang membanggakan. Pemuda asal Probolinggo itu mengatakan kalau ia merasakan adanya perbedaan metode latihan di THA dibandingkan di klubnya, Pelatcab Abadi Probolinggo.
"Yang terasa berat di sini latihan fisiknya, termasuk lari keliling lapangan, (porsinya) beda dengan waktu latihan di klub. Tapi saya senang bisa bergabung di (Milo Camp)," ujar Cahya.
Sementara itu, ketika ditanya siapa pebulutangkis yang menjadi idolanya, Cahya justru dengan tegas mengatakan Peter Gade. Sedangkan untuk atlet bulutangkis Indonesia sendiri, ia mengatakan bahwa tak ada yang diidolakannya.
"Idola saya Peter Gade, karena dia bagus permainannya. Saya berharap nanti bisa masuk pelatnas dan memenangi kejuaraan-kejuaraan internasional," ujar pemuda yang menekuni bulutangkis sejak berusia enam tahun tersebut.
Milo School Competition 2012 sendiri berlangsung pada Februari hingga Mei tahun lalu di Malang, Bandung, Jambi, dan Manado. Cahya dan tujuh pemenang lainnya akan dilatih dan dibina di Milo Camp yang bertempat di THA, pada 18 Februari hingga 2 Maret mendatang.
(A. Firdaus)