
Dalam sebuah unggahan di akun Instagram-nya @jesitap_m, ia mengaku tiga kali mengalami nasib buruk di bulu tangkis. Meski tak menyerah, ternyata tubuhnya, terutama bagian lutut, berkata lain.
“Bulu tangkis sudah jadi setengah hidup saya, dan tiga kali pendaratan buruk (terjadi) sepanjang karier bulu tangkis saya, tidak mudah, dan membuat ACL saya memburuk,” tulis Jesita pada Agusus 2025.
“Mungkin kali ini bukan tentang bangkit lagi, tapi tentang menerima saya sudah berusaha sebaik-baiknya. Terima kasih untuk semua yang sudah membantu di perjalanan ini , mendoakan, dan mengajari saya banyak hal,” tutupnya.
Cedera memang jadi momok menakutkan bagi atlet, khususnya Jesita. Karier bulu tangkisnya harus berakhir di usia 23 tahun. Padahal, ia cukup berpretasi dengan medali emas di Badminton Asia Team Championships 2022.
Itulah kisah pilu pebulu tangkis Indonesia Jesita Putri Miantoro, putuskan keluar dari Pelatnas PBSI karena cedera ACL. Semoga tidak ada lagi atlet yang mengalami hal serupa.
(Wikanto Arungbudoyo)