Share

Ogah Jemawa, Akane Yamaguchi Merendah Usai Sabet Gelar Juara BWF World Tour Finals 2022

Andhika Khoirul Huda, Jurnalis · Selasa 20 Desember 2022 02:14 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 19 40 2730364 ogah-jemawa-akane-yamaguchi-merendah-usai-sabet-gelar-juara-bwf-world-tour-finals-2022-pXhOyTpjOb.jpg Akane Yamaguchi juara BWF World Tour Finals 2022. (Foto: Reuters)

BANGKOK – Tunggal putri jagoan Jepang, Akane Yamaguchi, ogah jemawa usai menyabet gelar juara BWF World Tour Finals 2022. Dia memilih merendah dengan pencapaian manisnya itu.

Yamaguchi naik podium pertama BWF World Tour Finals 2022 setelah mengaahkan jagoan Taiwan, Tai Tzu Ying, di partai final. Laga itu berlangsung di Nimibutr Arena, Bangkok, Thailand, pada Minggu 11 Desember 2022 siang WIB.

Akane Yamaguchi

Pemain ranking satu dunia itu menang dua game langsung. Laga diselesaikan Akane dengan cukup mulus, dengan skor 21-8 dan 22-20.

Dengan begitu, pemain berusia 25 tahun itu mengoleksi empat titel juara tahun ini. Sebelumnya, dia menjadi yang terbaik di ajang All England, Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis, dan Japan Open 2022.

BACA JUGA: Kaleidoskop 2022: Perjalanan Wakil Indonesia di BWF World Tour 2022 yang Diwarnai Kemunculan Para Jagoan Baru

Kendati demikian, Yamaguchi tetap rendah hati dengan pencapaiannya di BWF World Tour Finals 2022. Dia menyebut gelar di turnamen penutup tahun itu hasil terbaik yang bisa diberikannya untuk dirinya sendiri.

BACA JUGA: Kabar Terkini Gregoria Mariska dan Pitha Haningtyas Usai BWF World Tour Finals 2022 Diungkap PBSI

“Saya tidak bisa mengatakan apakah ini hasil terbaik tahun ini, tetapi saya telah memberikan hasil terbaik untuk diri saya sendiri,” kata Yamaguchi, dilansir dari laman resmi BWF, Selasa (20/12/2022).

Follow Berita Okezone di Google News

Lebih lanjut, pemain berpostur 156 cm itu mengungkapkan posturnya yang kurang tinggi merupakan sebuah kekurangan untuknya. Untuk itu, dia mengandalkan kecepatan dan keuletannya untuk bisa beradaptasi dengan permainan lawan-lawannya dan mengalahkan mereka.

“Anda dapat melihat dari tinggi badan saya, bahwa saya tidak terlalu tinggi, jadi dalam hal kecepatan, saya menganggap kecepatan dan gerakan cepat sangat penting dan mencoba fleksibel untuk beradaptasi dengan kondisi,” jelas pemain kelahiran 6 Juni 1997 itu.

Akane Yamaguchi

Tai Tzu Ying pun mengakui bahwa dirinya kalah cepat dari Yamaguchi di partai final kemarin. Alhasil, sang wakil Negeri Sakura mampu mengontrol permainan dengan lebih leluasa.

“Dia lebih cepat dari saya hari ini, jadi dia memiliki keuntungan saat menyerang,” ujar Tai Tzu Ying.

“Saya juga melakukan beberapa kesalahan saat bertahan dan tidak mampu mengendalikan kesalahan sendiri. Tapi Akane sangat cepat di net dan bermain di depan dengan baik,” imbuhnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini