MANILA – Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie gagal menjuarai Badminton Asia Championship 2022 usai kalah dari wakil Malaysia, Lee Zii Jia di partai final yang berakhir pada Minggu (1/5/2022) sore WIB. Berlangsung sengit, Jonatan akhirnya menyerah dari Lee Zii Jia lewat dua gim dengan skor 17-21 dan 21-23.
Berlaga di Muntinlupa Sports Complex, Manila, Filipina, Jojo –sapaan akrab Jonatan- memulai pertandingan dengan kurang baik. Dia sering membuat kesalahan-kesalahan sendiri sehingga tertinggal 3-6.
Setelah itu, peraih emas Asian Games 2018 itu mulai menemukan pola permainannya dan memangkas jarak menjadi 6-8. Namun, dia tetap tertinggal pada interval gim pertama dengan skor tipis 9-11.
Usai jeda, pemain berusia 24 tahun itu mampu mengimbangi permainan Zii Jia. Skor ketat pun terus terjadi meski Jojo tetap tertinggal tipis satu angka sampai skor 14-15.
Sayangnya, permainan Jojo kembali mengendur setelah itu. Alhasil, sang bintang Negeri Jiran bisa mengembangkan permainan dan akhirnya menutup gim pertama dengan kemenangan 21-17.
Berbeda dengan gim pertama, Jojo memulai gim kedua dengan lebih baik. Dia mampu menekan Zii Jia sehingga unggul 4-2 lebih dulu.
Akan tetapi, pertarungan sengit terjadi setelah itu. Kedua pemain tersebut sama-sama tampil menyerang yang menyebabkan kejar-kejaran angka terjadi mulai dari 6-6 hingga 9-9. Namun, Jojo akhirnya kembali tertinggal di interval gim kedua dengan skor 9-11.
Usai rehat, permainan seru terus disajikan kedua pemain tersebut. Bahkan, Jojo berhasil mengejar ketertinggalannya dan berbalik unggul 12-11.
Setelah itu, baik Jojo dan Zii Jia sama-sama bersabar untuk melancarkan serangan ke pertahanan lawan dan lebih banyak bermain dengan rally-rally panjang. Namun, Jojo nampak keteteran menghadapi variasi serangan dari lawannya yang menduduki ranking tujuh dunia itu sehingga kembali tertinggal 17-19.
Meski tertinggal, juara Swiss Open 2022 itu tak menyerah begitu saja. Dia pun mampu bangkit dan lagi-lagi membalikkan keadaan untuk unggul 20-19 sebelum akhirnya Zii Jia menyamakan angka menjadi 20-20.
Sayangnya, Jojo kurang konsentrasi di poin-poin kritis meski sempat unggul 21-20. Alhasil, Zii Jia sukses membalikan keadaan untuk mengamankan kemenangan di gim kedua dengan skor 23-21.
(Rivan Nasri Rachman)