Meski, matahari di pertengahan hari itu begitu terik, tetapi prosesi pemakaman berlangsung mengharukan. Sembari jasad Markis Kido dikebumikan, seluruh pihak keluarga membantu tukang gali membereskan tanah.

Tidak lama setelah itu, pukul 11.24 WIB tabur bunga pun dilaksanakan. Begitupun dengan kucuran air mawar yang membasuh papan nisan Markis Kido di tengah siang itu.
Baca Juga: Markis Kido Terlahir untuk Bulu Tangkis
Kini, meski Markis Kido telah tiada, ia akan dikenang manis sebagai legenda bulutangkis yang termashyur. Ia benar-benar mengabdikan hidupnya untuk bulu tangkis, mulai sebagai pemain hingga pelatih.
(Widi Agustian)