FLORIDA – Petenis asal Amerika Serikat, John Isner berhasil meraih gelar pertamanya di Miami Open pada Senin 2 April 2018 dini hari WIB. Laga yang berlangsung di Florida itu, Isner sukses menyingkirkan petenis muda asal Jerman Alexander Zverev dengan skor 6(4)-7, 6-4, dan 6-4.
Petenis berusia 32 tahun itu mengaku tidak menyangka mampu menumbangkan Zverev yang merupakan unggulan empat pada turnamen kali ini. Terlebih pada set pertama, ia kehilangan set pertama setelah menelan kekalahan dengan skor tie break 6(4)-7.
Namun, Isner mampu membuktikan diri di hadapan publik sendiri dan menunjukkan kebangkitan dari kekalahan set pertama. Akhirnya set kedua pun berhasil direbutnya dan pada set penentuan, Isner mampu tampil baik dan mengunci kemenangan atas Zverev.
Baca juga Zverev Siap Tantang Isner di Final Miami Open 2018
“Berhasil comeback sangat baik, setelah set pertama yang mengecewakan. Set pertama saya memiliki beberapa peluang dan beberapa poin istirahat. Tapi di poin tie break 4-3 saya kehilangan empat poin beruntun. Pada saat itu saya merasa lelah,” ungkap Isner, mengutip dari Tennis World USA, Selasa (3/4/2018).
“Pada set kedua, saya menemukan angin kedua, dan saya merasa jauh lebih baik di set kedua dan ketiga daripada yang saya lakukan di set pertama,” tambah petenis yang merupakan pemain California tersebut.
Kemenangan ini terasa lebih spesial karena ini merupakan titel pertamanya di kelas ATP World Tour Masters 1000. Lebih lagi, gelar juara yang ia raih adalah di negaranya sendiri yakni Amerika Serikat. Ia pun merasa senang dengan suasana kemeriahan para penonton atas kemenangannya.
Baca juga Sloane Stephens Berambisi Rebut Gelar di Miami Open 2018
“Untuk menang di hadapan banyak orang seperti itu, dengan suasana itu, kami tidak akan bisa mengulang momen seperti itu. Itu benar-benar menakjubkan,” lanjutnya.
Publik Amerika Serikat juga tidak hanya bersorak untuk kemenangan Isner. Sebab wakil Negeri Paman Sam –julukan Negara Amerika Serikat- di nomor tunggal putri yakni Sloane Stephens juga meraih kemenangan.
Petenis berusia 25 tahun itu sukses mengandaskan wakil Latvia yakni Jelena Ostapenko dengan skor 7-6(5) dan 6-1. Gelar juara ganda yang membuat publik Amerika Serikat merasa senang.
(Fetra Hariandja)