 
                
            SURABAYA - Meski akhirnya harus kalah, namun Fauzi Adnan membuat repot Taufik Hidayat saat laga final Superliga Badminton di DBL Arena, Surabaya, Sabtu (26/2/2011). Bahkan pemain peringkat 2 dunia yang membela tim putra PB SGS PLN Bandung ini harus menguras tenaga untuk menghadapi Fauzi Adan, Jaya Raya Suryanaga, Surabaya.
Di set pertama, Fauzi mampu mengimbangi permainan Taufik. Beberapa kali smash keras Taufik dapat dikembalikan dengan mudah. Sebelum skor Fauzi menginjak 13, kejar mengejar skor pun terjadi. Namun setelah itu, Fauzi tak berkutik terkunci di skor tersebut. Di akhir babak pertama Taufik melenggang dengan skor 13-21. 
Rupanya, di set kedua ini permainan semakin panas. Fauzi yang ingin bermain Rubber set dan Taufik berambisi menyudahi pertandingan. Kedua pemain saling berjibaku mempertahan daerahnya agar bola tidak terjatuh. Kejar mengejar skor pun terjadi sejak awal babak kedua. Bahkan, suami Ami Gumelar itu harus menguras tenaga untuk menghadapi Fauzi Adnan. Di set kedua ini kedua pemain harus bertahan dengan skor Deuce. Namun karena karena kalah kelas dan pengalaman, Fauzi pun takluk atas Taufik dengan Skor 23-21. 
Skor pertandingan pun seimbang setelah duet Rian Agung Saputra-Tri Kusuma Wardhana berhasil menang atas Hendra Gunawan-Flandi Limpele dengan skor 16-21,21-12 dan 18-21. Perjuangan Suryanaga pupus. Pasalnya, partai terakhir yang sekaligus penentuan pemain muda Suryanga Ari Guna Dharma kalah kelas dari Tomy Sugiarto. Dengan mudah pemain pelatnas ini melibas juniornya itu. “ Kekuatan  kami memang tidak sekuat SGS, mereka lebih pengalaman dan punya jam terbang  tinggi, “ ujar Wijanarko Adimulyo, Manajer Suryanaga.
(Muchamad Syuhada)