INDONESIA batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari berharap tak berdampak pada event olahraga lainnya.
Sebagaimana diketahui, FIFA secara resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada 29 Maret 2023 silam. Dengan demikian Timnas Indonesia U-20 pun gagal mentas di Piala Dunia U-20 2023.
Sementara itu, Ketua KOI punya harapan besar. Di mana Raja Sapta Oktohari mengharapkan status tuan rumah Indonesia di cabang olahraga lain tak kena dampaknya.
“Semoga preseden yang terjadi di Piala Dunia U-20 sepakbola ini tidak terjadi pada event-event lain,” ujar Raja Sapta Oktohari di Jakarta, Senin (3/4/2023).
Untuk diketahui, Indonesia telah diagendakan untuk menjadi tuan rumah event-event olahraga internasional, selain Piala Dunia U-20, sampai akhir tahun 2023 ini. Pada 3-4 Juni 2023, akan diselenggarakan Formula E Jakarta 2023.
Kemudian, pada 13-18 Juni 2023, akan digelar Indonesia Open salah satu event bergengsi kelas dunia di cabang bulu tangkis. Indonesia Open 2023 sendiri dijadwalkan di Jakarta.
Selanjutnya, pada 6-12 Agustus 2023, akan digelar ANOC World Beach Games di Bali. Dalam event ini akan ada 14 cabang olahraga yang biasa digelar di pantai, dan diperkirakan akan hadir juga kontingen Israel.
Lalu event keempat ada FIBA World Cup 2023. Menurut jadwal yang ada, Piala Dunia basket itu berlangsung pada 25 Agustus sampai 10 September 2023. Indonesia sendiri menjadi tuan rumah bersama Jepang dan Filipina.
Selanjutnya ada MotoGP Mandalika 2023. Event itu akan berlangsung pada 14 dan 15 Oktober 2023 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.
Okto mengatakan, tantangan menjadi tuan rumah event olahraga berkelas global di Indonesia itu jadi tantangan besar. Salah satunya adalah tantangan yang dihadapi rencana ANOC World Beach Games. Dia meminta semua pihak memahami status World Beach Games di Bali tersebut.
"Kita masih menunggu surat resmi dari ANOC tentang hasil kualifikasi negara dan atlet yang akan turun bertanding di World Beach Games. Karena wajib dipahami bahwa World Beach Games ini merupakan multievent terbesar setelah Olimpiade musim Panas dan Olimpiade Musim Dingin," ujar Okto.
ANOC World Beach Games 2023 akan diikuti peserta dari sebanyak 130 negara, dan akan ada 1.600 atlet yang akan datang. Ini momentum Indonesia untuk membuktikan layak sebagai tuan rumah event besar. Terlebih, Indonesia menargetkan diri menjadi tuan rumah Olimpiade 2036.
“Kita bicara konteks dunia. Karena tingkat dunia, terdapat konsekuensi yang harus dijawab. Dan apapun yang terjadi nanti, jangan sampai menjadi preseden dan akhirnya menimbulkan stigma kepada Indonesia menjadi kurang baik,” ujar Okto.
(Hakiki Tertiari )