TOKYO- Komite Olimpiade Internasional (IOC) tetap bersikeras menggelar Olimpiade 2020 meski Tokyo berstatus darurat covid-19. IOC menegaskan olimpiade yang sempat tertunda selama setahun ini tetap akan berjalan sesuai rencana meski banyak pertentangan dari masyarakat setempat.
Sebagaimana diketahui, sebanyak kurang lebih 80% penduduk Jepang menolak dihelatnya Olimpiade Tokyo 2020. Mereka mengkhawatirkan kasus Covid-19 di daerahnya semakin merebak seiring banyaknya atlet yang datang dari luar negeri.
Saat ini berdasarkan laporan yang dikutip dari laman RTNews, Jepang melaporkan sebanyak 5.500 kasus Covid-19 per pekan di Tokyo. Angka ini semakin besar dibanding jumlah yang menyebabkan penundaan di musim lalu.
Baca juga: Gara-Gara COVID-19, Tim Renang Batalkan Kamp Pelatihan Pra-Olimpiade Tokyo 2020
Hal ini juga yang membuat Tokyo saat ini dalam keadaan darurat Covid-19. Tokyo merupakan satu dari sembilan prefektur di Jepang yang menyatakan status darurat setidaknya sampai 31 Mei mendatang.
Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020 Terancam Batal, Eko Yuli: Semoga Itu Tak Terjadi
Keadaan ini tak membuat Wakil Presiden IOC John Coates bergeming. Ia tetap teguh dengan pendiriannya menggelar olimpiade lantaran sejauh ini telah berlangsung ajang uji coba di keadaan yang serupa.
"Kami telah berhasil melihat lima cabang olahraga mengadakan acara uji coba mereka selama keadaan darurat," kata Coates.