Seiring berjalannya waktu, bahan baku pembuatan lembing pun berubah. Lembing kemudian dibuat dari kayu ringan. Perubahan kembali terjadi dengan. Lembing modern terbuat dari logam dan serat kaca (fiberglass).
Lambat laun, olahraga ini pun menjadi kian ramai digeluti masyarakat dunia. Alhasil, olahraga lempar lembing masuk ke cabang olahraga atletik. Olahraga ini mulai diikutsertakan dalam pesta Olimpiade sejak 1908.
Olahraga ini masuk nomor perorangan dengan memperlombakan kategori putra dan putri. Sekarang, nomor ini dimasukkan dalam dasar lomba.
Seiring meningkatnya kepopuleran olahraga ini, perkembangan seputar aturan pun terjadi. Pertama berkaitan dengan usaha untuk menggunakan putaran jenis cakram untuk melempar. Kedua adalah peraturan yang melarang atlet membelakangi arah lemparan.
(Ramdani Bur)