LONDON – Performa luar biasa tak selamanya akan bertahan terus-menerus. Pada suatu titik, akan ada masa jenuh untuk fisik dan pikiran. Apalagi jika seorang atlet memforsir kemampuan terbaiknya di tiap turnamen.
Kurang lebih, seperti itulah yang dialami petenis nomor 1 dunia, Novak Djokovic. Petenis berjuluk The Djoker itu mengakui, dirinya mengalami kejenuhan pikiran dan motivasi. Belum lagi dia mengalami kelelahan fisik, setelah tampil fantastis di sejumlah turnamen sedari awal tahun ini.
Hal itu terjadi pada Djokovic, di turnamen ATP World Tour Finals, London, di mana Djokovic terpuruk. Padahal, hampir di tiap turnamen bergengsi sebelumnya, selalu ada nama Djokovic yang selalu menjejaki final atau setidaknya semi final.
“Ya pastinya, anda tahu lah, tubuh saya ‘berkata’ sudah terforsir. Tahun ini saya terlalu memforsir diri. Secara mental, saya mulai mengalami kenejuhan. Lantas, kesegaran pikiran saya pun mulai menghilang,” keluh Djokovic, seperti dikutip Tennis-X, Senin (28/11/2011).
Sedikit banyak refreshing dan istirahat panjang, bakal diperlukan Djokovic, untuk mengisi kembali energi dan menyegarkan pikirannya. Djokovic pun tak sabar menantikan masa liburannya, agar bisa kembali memulihkan diri.
“Saya menantikan istirahat panjang. Saya butuh menyegarkan diri dan pikiran. Saya selalu punya keinginan untuk selalu menang dan memberikan 100% kemampuan saya. Tapi saya harus mengembalikan kekuatan saya lagi. Setelah itu, barulah saya akan bersiap untuk Australia Terbuka nanti,” pungkas petenis asal Serbia itu.
(Randy Wirayudha)