Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

3 Budaya Islam yang Dipelajari Pembalap Dunia saat Tanding di Sirkuit Mandalika, Nomor 1 Mengenal Shalawat Tarhim

Rivan Nasri Rachman , Jurnalis-Minggu, 11 September 2022 |11:04 WIB
3 Budaya Islam yang Dipelajari Pembalap Dunia saat Tanding di Sirkuit Mandalika, Nomor 1 Mengenal Shalawat Tarhim
3 Budaya Islam yang Dipelajari Pembalap Dunia saat Tanding di Sirkuit Mandalika. (Foto: MotoGP)
A
A
A

3 budaya islam yang dipelajari pembalap dunia saat tanding di Sirkuit Mandalika menarik untuk dibahas. Seperti yang diketahui pada 18-20 Maret 2022 lalu para pembalap MotoGP hadir di Indonesia untuk menjalani seri MotoGP Mandalika 2022.

Selama akhir pekan tersebut para pembalap MotoGP yang hadir di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu tak hanya sekadar balapan, tapi mereka juga mencoba mengenal Indonesia. Berbagai hal dipelajari para rider MotoGP, termasuk budaya islam.

Lantas budaya islam apa saja yang dipelajari para pembalap selama di MotoGP Indonesia 2022 tersebut?

Berikut 3 Budaya Islam yang Dipelajari Pembalap Dunia saat Tanding di Sirkuit Mandalika:

3. Memiliki Banyak Masjid

Masjid Lombok

Lombok dikenal sebagai tempat berjuluk Pulau Seribu Masjid. Hal itu tak terlapas dari banyaknya jumlah masjid yang dibangun di wilayah yang memang mayoritas memeluk agama islam.

Selama di Mandalika, para pembalap pun tentu akan selalu melihat kehadiran masjid disetiap perjalanan mereka. Kenyataan bahwa ada banyak masjid di Lombok itu membuat para pembalap tahu bahwa itu adalah rumah ibadah umat muslim.

2. Tidak Ada Sesi Semprot Champagne di Podium

Podium MotoGP Mandalika 2022 tanpa selebrasi semprot champagne

MotoGP Mandalika 2022 dimenangkan oleh Miguel Oliveira (KTM Red Bull), lalu di posisi kedua dan ketiga dihuni oleh Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) serta Johann Zarco (Pramac Ducati). Dalam perayaan kemenangan di podium tampak tak ada kegiatan sesi semprot champagne yang biasa dilakukan usai balapan.

Ternyata, hal itu tidak dilakukan karena menghormati Indonesia selaku tuan rumah. Tak menyemprot champagne pun bukan pertama kali terjadi Mandalika.

Sebenarnya selebrasi champagne tidak diadakan di negara-negara dengan budaya muslim yang begitu kental, seperti Qatar. Meski begitu, negara tersebut tetap memperkenankan semprotan lain. Pada MotoGP Qatar 2022 lalu, mereka mengganti sampanye beralkohol dengan minuman bersoda manis dengan aroma buah ataupun bunga.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement