Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sirkuit Suzuka, Trek yang Cantik Tapi Angker

Bagas Abdiel , Jurnalis-Selasa, 04 Juli 2017 |10:16 WIB
Sirkuit Suzuka, Trek yang Cantik Tapi Angker
Sirkuit Suzuka (Foto: F1 Fanatic)
A
A
A

SIRKUIT Suzuka memang lebih dikenal sebagai sirkuit untuk balapan Formula One (F1) hingga saat ini. Sejak 1987 sirkuit sepanjang 5,8 km tersebut selalu menjadi pilihan utama untuk balapan F1 dalam ajang Grand Prix Jepang.

Namun, dibalik kecantikannya yang terletak di kota Suzuka, sirkuit tersebut memilki keangkeran tersendiri bagi olahraga motorsport yang lain yakni MotoGP. Sempat menggunakan sirkuit tersebut bertahun-tahun, akhirnya MotoGP memutuskan untuk tak memakai lagi Suzuka sebagai tempat balapan MotoGP.

Pasalnya, setiap race MotoGP dilangsungkan di sirkuit tersebut, kecelakaan selalu menimpa para pembalap. Pada 2003, menjadi balapan terakhir MotoGP yang memakan korban pembalap Daijiro Kato setelah mengalami kecelakaan fatal hingga nyawanya direnggut.

Sementara bagi balapan F1, pada 2014, kecelakaan serius juga dialami pembalap Tim Marussia yakni Jules Bianchi. Saat diguyur hujan lebat, Bianchi mengalami kecelakaan serius hingga akhirnya ia dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami cedera kepala serius. Kritis selama sembilan bulan, akhirnya nyawanya terenggut akibat mengaspal di Sirkuit Suzuka.

Dibalik keangkeran bagi para pembalap, namun Sirkuit Suzuka memiliki kelebihan tersendiri ketimbang sirkuit lainnya. Banyak fasilitas yang dimanjakan bagi para pengunjung untuk menyaksikan balapan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement