KUALA LUMPUR – Tim Indonesia gagal menjuarai turnamen Axiata Cup 2014 usai takluk di partai final oleh Thailand dengan skor tipis. Dari empat laga yang dimainkan, Thailand berhasil mengemas 140 angka, sementara Tim Merah-Putih meraih 138 angka.
Perolehan angka Tim Negeri Gajah Putih itu lebih banyak dari sektor tunggal putra, Tanongsak Saensomboonsuk yang mengalahkan Tommy Sugiarto lewat straight set 21-22 dan 13-21. Dan tunggal putri, Ratchanok Intanon yang menang menjanjikan atas Hana Ramadhini, 21-9 dan 21-12.
Pasangan ganda putra, Markis Kido/Hendra Setiawan menghidupkan kembali asa Indonesia dengan mempersembahkan kemenangan atas pasangan Wanawat Ampusuwan/Patiphat Chalardchaleam 21-16 dan 21-12.
Di laga terakhir, ganda campuran Riky Widianto/Richi Puspita Dili pun sukses mengalahkan pasangan Maneepong Jongjit/Sapsiree Taerattanachai lewat dua set langung 21-17 dan 21-10. Sayang, kemenangan ini seolah hampa lantaran Indonesia harus puas tampil sebagai yang kedua.
Pelatih Tim Thailand, Udom Leangphecharapon pun tak dapat menutupi rasa bahagianya. Meski diakuinya bila timnya sempat merasa putus asa ketika sektor ganda putra berhasil diraih Indonesia.
“Kami sangat bahagia dengan kemenangan ini. Semua datang di waktu yang tepat, tetapi ada satu partai di mana kami selalu ditekan. Kami memang menargetkan kemenangan di dua sektor, tunggal putra dan putri, seperti Tanongsak yang tampil baik melawan Tommy,” ungkap Leangphecharapon dalam situs resmi Axiata Cup 2014.
“Tetapi para pemain berada di bawah tekanan yang luar biasa, ketika kami kehilangan ganda putra. Saya pikir menang dengan selisih angka tipis -dua poin, rasanya begitu menarik dan akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan,” tuntasnya.
(Rintani Mundari)