SILVERSTONE – Balapan MotoGP Inggris, Minggu (31/8/2014), menjadi saksi kualitas Aleix Espargaro yang kembali menjabat rider tercepat di kelas terbuka. Finis di posisi kesembilan setelah persaingan ketat dengan Stefan Bradl, Andrea Iannone, dan sang adik, Pol Espargaro.
Start di posisi keempat membuat Espargaro semakin nyaman memulai balapan. Namun, perlahan ia kehilangan ritme balapan dan turun di posisi ke-10. Motor pembalap asal Spanyol ini terlihat kurang taji saat lurus, kemudian rem semakin memperburuk keadaan.
Sempat bersaing dengan Bradl, Iannone, dan sang adik, Espargaro akhirnya harus mengakui keunggulan rival-rivalnya saat race dengan finis kesembilan. Meski begitu, ia masih menjadi yang tercepat diantara pembalap-pembalap kelas terbuka.
“Saya start dengan luar biasa dan di lap pertama saya mencoba untuk tetap bersama rider-rider terdepan. Dibandingkan dengan waktu-waktu lalu yang membuat saya menderita dalam top speed. Saya banyak kehilangan waktu saat lurus, padahal saya mencoba memulihkan area rem,” kata Espargaro di situs resmi MotoGP, Selasa (2/9/2014).
“Saya bertarung dengan (Andrea) Iannone, (Stefan) Bradl, dan adik saya Pol (Espargaro). Mereka menyalip saya saat lurus, ini sangat membuat frustasi. Bagaimanapun, kami meninggalkan Silverstone dengan menghuni peringkat keenam di klasemen, dan ini positif. Saya menanti balapan di Misano, itu adalah trek yang kecil dan saya pikir kami bisa berbuat banyak disana,” jelasnya.
(Fetra Hariandja)