Putuskan Berpisah, Indonesia Open Takkan Lagi Digelar di Istora Senayan

JAKARTA – Indonesia Open 2023 kemungkinan besar menjadi edisi terakhir turnamen super 1000 tersebut digelar di Istora Senayan. Indonesia Open 2024 dan edisi selanjutnya dikabarkan akan dipindahkan ke Indonesia Arena yang masih di area Gelora Bung Karno (GBK).

Kabar mengejutkan itu datang dari Ketua Komisi Pengembangan Komersial PP PBSI, Armand Darmadji. Armand Darmadji mengungkapkan edisi 2023 ini kemungkinan besar bakal menjadi kali terakhir Indonesia Open berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

“Kami sangat ingin meninggalkan kenangan manis untuk seluruh Badminton Lovers (BL) di Istora. Karena ini kemungkinan besar Indonesia Open terakhir di Istora, sebelum kita pindah ke venue baru di Indoor Multifunction Stadium (IMS) yang ada di kawasan GBK ini,” kata Armand dalam konferensi pers di Istora Senayan, Jakarta, Senin (12/6/2023).

“Jadi kami mengundang seluruh BL utk hadir meramaikan menyukseskan membuat istora bergelora kembali,” tambahnya.

Lebih lanjut, Armand menyatakan bahwa hal tersebut masih belum bisa dipastikan. Namun, selama IMF tersebut sudah siap digunakan maka Indonesia Open 2024 bakal dipindahkan ke sana karena kapasitasnya yang berjumlah 16.500 penonton bisa menampung lebih banyak Badminton Lovers.

“Kalau buat konfirmasi atau tidak, selama venuenya siap pasti kita pindah ke sana karena dari kapasitas di sini cuma 6 ribu penonton dari 7 ribu karena seribu seat dipakai utk keperluan FoH, perangkat kamera, dll,” sambung Armand.

“Dengan adanya IMS yang baru, kita harapkan kita bisa pindah ke sana karena liat sendiri animo penonton sangat besar. Sehingga kami pastikan kalau lokasi tersedia, kita akan pindah ke sana,” lanjutnya.

Seperti yang diketahui, Indonesia Open 2023 akan dilaksanakan pada pekan ini tepatnya pada 13-18 Juni. Seperti biasa, stadion bersejarah bagi dunia bulu tangkis, Istora Senayan, akan menjadi tuan rumah dari turnamen Super 1000 itu.

Sebanyak 268 pemain dari 20 negara berebut takhta juara yang pastinya menambah keseruan dan sengitnya persaingan di Indonesia Open 2023. Para pemain top dunia pun dipastikan turut ambil bagian dalam edisi tahun ini seperti Viktor Axelsen, Akane Yamaguchi, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan, Aaron Chia/Soh Wooi Yik dan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.

Tim Merah-Putih pun menurunkan skuad terbaiknya di setiap sektor. Beberapa di antaranya adalah Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Gregoria Mariska Tunjung, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.

Tampilnya para jagoan bulutangkis dunia itu pun menarik animo para pecinta bulutangkis Tanah Air untuk hadir langsung di Istora Senayan. Sebanyak 5400 tiket yang disediakan oleh penyelenggara pun telah ludes dijual secara online dengan 600 tiket bakal bisa dibeli setiap harinya di lokasi.

Tak hanya aksi dari para pebulutangkis dunia, para penonton juga akan dihibur dengan beberapa sajian kesenian dan musik dari para musisi Tanah Air pun bakal menghibur mereka. Selain itu, jajanan kuliner dari beberapa UMKM juga bisa dinikmati oleh mereka.

Konsep Sportainment yang diusung dengan ciamik ini diharapkan bisa menjadi kado perpisahan yang manis bagi para Badminton Lovers. Pasalnya, Armand Darmadji, yang didapuk sebagai Ketua Panitia Indonesia Open 2023, menyatakan bahwa tahun ini bisa jadi kali terakhir turnamen Super 1000 itu dihelat di Istora Senayan karena tahun depan kemungkinan besar bakal pindah ke Indoor Multifunction Stadium (IMS) yang sedang dibangun di dalam kawasan GBK.

“Semoga adanya acara-acara tambahan ini menambah kesan pengunjung yang menyaksikan Indonesia Open. Saat ini Istora sedang bersolek untuk mengelar turnamen bergengsi Indonesia Open 2023. Persiapannya sudah 95 persen,” tutup Armand.

(Rivan Nasri Rachman)