Pelatih Futsal: Belum Rezeki Masuk Final

JAKARTA – Indonesia harus kehilangan satu keping emas, dari cabang futsal putra. Pasalnya, Vennard Hutabarat cs gagal melewati hadangan Thailand di final malam ini. Tim Garuda terhempas 4-7, dan harus merelakan satu emas diperebutkan Thailand dan Vietnam, besok sore di POPKI Sport Hall.
 
Timnas futsal sudah merasa memberikan segala yang terbaik pada semi final tadi, namun apa daya, rezeki belum bisa tertampung karena harus menerima pil pahit, digasak tim Gajah Putih, Thailand.
 
“Kita menghaturkan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat, karena kita tidak bisa merealisasikan target kita meraih emas. Mungkin, di babak ini belum rezeki kita untuk menang,” tutur pelatih Robby Hartono, usai laga.
 
Veve – sapaan akrab Vennard Hutabarat mengakui, level Thailand masih di atas Indonesia. Seperti diketahui, Thailand menempati ranking 4 Asia, sementara Indonesia hanya peringkat 8.
 
“Kemampuan mereka memang di atas kita. Tidak hanya permainan, dari peringkat juga sudah terlihat kita kalah level. Mereka bikin kita ngga bisa keluar dari tekanan, sejak babak pertama,” timpal Veve.
 
Selanjutnya, Indonesia masih memiliki kans untuk menggapai medali perunggu besok. Tentunya, segenap tim akan memaksimalkan laga tersebut, agar tak mengakhiri SEA Games di rumah sendiri, dengan tangan hampa.
 
“Besok tentunya akan kita usahakan semaksimal mungkin, untuk menggapai perunggu. Tak ada kata lain, besok kita akan main habis-habisan untuk menebus kekalahan hari ini,” tambah Robby.
 
Sang kapten pun menimpali, bahwa perjuangan mereka masih akan berlanjut, meski hanya perunggu. Sementara, soal kiper Yos Adi yang di pertengahan babak kedua mengalami cedera, Robby memastikan Yos Adi takkan main, dan harus digantikan kiper kedua, Ahmad Surya Maulana.
 
“Yos besok ngga bisa main, sementara Surya akan menggantikannya di laga terakhir. Intinya, siapapun yang main, tetap harus berjuang mati-matian, di pertandingan penting besok, karena emas sudah hilang, perunggu wajib kita dapatkan,” tuntas Veve.

(Fitra Iskandar)