HINWIL – Meski capaiannya stagnan di tahun ini, sejak menjalani debut musimnya 2010 silam, bukan berarti Kamui Kobayashi tak merasakan kemajuan. Tekanan yang dirasakannya jauh lebih berat, dinilai telah membuatnya kian matang untuk memasuki musim 2012.
Capaian Kobayashi, sama seperti musim 2010, yakni menempati posisi ke-21 di klasemen akhir. Tapi Kobayashi menilai musim 2011 ini lebih berat. Terlebih tekanan juga datang dari rekan barunya, Sergio Perez, yang mengambil alih perhatian tim.
Tapi, Kobayashi sukses mengantarkan tim untuk menduduki Sauber di klasemen ke-7 konstruktor, di atas Toro Rosso. Tentunya, hal itu tak lepas dari meningkatnya kondisi kondusif antara dirinya dan timnya.
“Jujur, tak mudah bagi saya. Saya memang butuh mengembangkan diri di sejumlah aspek; tak hanya soal mengemudi, tapi juga membuat keputusan dengan para teknisi saya,” ucap Kobayashi, kepada ITV, Minggu (11/12/2011).
“Faktanya lagi, kami juga harus beradaptasi dengan ban baru dari Pirello, ban yang karakternya berbeda dengan yang kami gunakan sebelumnya. keadaan itu merupakan suatu tantangan untuk saya,” lanjutnya lagi.
Peningkatan kerja sama dengan tim, membuatnya mengetahui dengan mudah, soal menyetting mobil, atau memahami perangkat baru yang dipasang di mobilnya, Bagi semua pembalap, penting untuk bisa saling mengerti antara teknisi dan pembalap sendiri.
“Penting untuk mengetahui apa yang terbaik jelang sesi lomba, juga bagaimana mengatasi sesi kualifikasi. Ada perbedaan yang besar untuk settingan mobil, antara Sabtu (kualifikasi) dan Minggu (sesi lomba),” jelas Kobayashi.
“Saya rasa, saya semakin mengerti hal itu, selama musim lalu dan saya sudah punya gambaran jelas untuk musim depan,” tutup pembalap kelahiran Amagasaki, 25 tahun silam itu.
(Randy Wirayudha)