SEBANYAK 2 faktor yang jadi penanda si Alien -julukan Viktor Axelsen- sudah tidak mendominasi lagi akan dibahas Okezone. Pada usianya yang kini menginjak 29 tahun, Viktor Axelsen perlahan kehilangan magisnya untuk mendominasi di level atas tunggal putra bulu tangkis dunia 2023 ini.
Berbeda dengan tahun 2022 kemarin, atlet yang dijuluki si Alien itu sangat mendominasi. Namun pada tahun 2023 ini, tunggal putra nomor satu dunia ini sudah sering kalah dari pemain yang lebih muda. Lantas, apa faktor Viktor Axelsen tak lagi mendominasi di tunggal putra?
Berikut 2 Faktor yang Jadi Penanda si Alien Viktor Axelsen Sudah Tidak Mendominasi Lagi
2. Cedera Berulang

Cedera yang berulang membuat Viktor Axelsen kesulitan menampilkan permainan terbaiknya. Tepatnya pasca kekalahan dari unggulan ke-8 asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn, di final India Open 2023 Januari lalu.
Kemudian belum lama ini di Piala Sudirman 2023, Viktor Axelsen juga harus kembali mengalami cedera hamstring dan mundur saat melawan tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia di Suzhou Olympic Sports Centre, China, Jumat (19/5/2023). Padahal, laga baru berlangsung selama lima menit.
Follow Berita Okezone di Google News
Alhasil, Viktor Axelsen diperkirakan akan absen di beberapa turnamen, seperti Malaysia Masters 2023, Thailand Open 2023, Singapore Open 2023, hingga Indonesia Open 2023. Selain cedera berulang, tak dapat dipungkiri bahwa usia yang bertambah membuat fisik Viktor Axelsen mengalami penurunan.
Pada usianya yang hampir menginjak kepala tiga, si Alien tidak mampu mengikuti sejumlah jadwal turnamen yang cukup padat. Sebab demikian, si Alian sudah tidak lagi mendominasi di tunggal putra untuk saat ini.
1. Lawan Sudah Tahu Kelemahannya

Faktor selanjutnya adalah lawan sudah tahu kelemahan Viktor Axelsen. Di mana, gaya bermainnya sudah tertebak. Sebagaimana yang disampaikan pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah. Ia mengatakan kalau Viktor Axelsen memiliki tipe permainan defensif serangan balik.
Artinya, ia akan bertahan dulu dan menyerang balik saat lawan sudah kelelahan. Taktik ini perlahan mulai goyah saat Viktor Axelsen bertemu dengan pemain muda dengan kecepatan yang luar biasa. Tunggal putra nomor satu dunia itu akan kewalahan menahan serangan cepat yang dilakukan lawan.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.