MENGUAK perbedaan perlakuan Marc Marquez dan Valentino Rossi saat naik kelas ke MotoGP. Keduanya merupakan dua pembalap legendaris dengan gelar terbanyak di kelas MotoGP.
Siapa yang tak kenal Valentino Rossi? Orang awam yang tidak mengikuti MotoGP pasti setidaknya pernah mendengar namanya. Dia sudah meraih tujuh gelar juara dunia di MotoGP.
Sementara itu, Marc Marquez berada tepat di belakangnya dengan raihan enam gelar juara dunia MotoGP. Masih memungkinkan bagi Marc Marquez melewati rekor Rossi karena dia masih membalap hingga kini.
The Doctor – julukan Valentino Rossi – telah menjadi simbol MotoGP selama beberapa dekade terakhir. Sepanjang kariernya, dia telah membela beberapa tim kuat seperti Yamaha, Honda, dan Ducati.
Rossi memiliki banyak rival di berbagai eranya. Namun, Marquez nampaknya menjadi salah satu rival yang menjengkelkan untuknya.
Marc Marquez melalui musim perdananya di MotoGP pada 2013 silam dengan langsung meraih gelar juara dunia. Berbeda halnya dengan Rossi, yang perlu berjuang untuk mengklaim statusnya di musim perdana ketika pertama kali tampil di MotoGP.
Pada tahun 2000 silam ketika naik ke kelas MotoGP, Rossi hanya membalap untuk tim satelit Nastro Azzurro Honda. Saat itu, tim pabrikan Repsol Honda sudah memiliki tiga pembalap, yaitu Alex Criville, Sete Gibernau, dan Tadayuki Okada.
Namun demikian, Rossi telah didukung oleh Nastro Azzurro sebagai sponsor tim ketika naik ke MotoGP. Perusahaan bir asal Italia itu sudah mendukung The Doctor sejak 1997 silam.
Honda menaikkan Rossi ke kelas MotoGP karena adanya dukungan dari Nastro Azzurro. Oleh sebab itu, tim Nastro Azzurro Honda sebagai tim satelit pun tercipta, hanya untuk memberi ruang kepada Rossi di kelas MotoGP.
Rossi menjadi pembalap tunggal di Nastro Azzurro Honda pada 2002 karena tim satelit itu memiliki masalah finansial. Alhasil, Rossi pun dipromosikan ke tim pabrikan Repsol Honda pada tahun itu.
Di sisi lain, Marc Marquez langsung masuk ke tim pabrikan Repsol Honda di musim debutnya pada 2013. Bahkan, aturan di MotoGP pada saat itu harus diubah kala itu hingga menimbulkan tuduhan Honda mengendalikan Dorna.
Follow Berita Okezone di Google News