INI alasan mengapa detak jantung para pembalap MotoGP bisa sangat tinggi. Detak jantung atlet menentukan seberapa kuat seorang atlet dalam mengerahkan kemampuannya.
Belum lama ini, MotoGP menampilkan informasi mengenai data kronometrik, teknis, dan olahraga. Selain itu juga terdapat grafik yang menunjukan dekat jantung para pembalap MotoGP.
Umumnya detak jantung tertinggi sekitar 160 atau 170 detak per menit. Namun, ada pembalap yang memiliki detak jantung lebih lambat dan sangat cepat.
Sebut saja Maverick Vinales, yang detak jantungnya tidak pernah melebihi 130 detak per menit. Berbeda dengan dekat jantung Jorge Martin, yang mencapai level 200 detak per detik. Nah, ada alasan mengapa detak jantung para pembalap MotoGP bisa sangat tinggi.
Alasan mengapa detak jantung para pembalap MotoGP bisa sangat tinggi sangat bergantung pada situasi pembalap. Dalam keadaan tenang, detak jantung mereka berada dalam batas normal.
BACA JUGA:Bertekad Pertahankan Gelar Juara di MotoGP 2023, Francesco Bagnaia: Ini Tidak Akan Mudah
Salah satu kuncinya adalah berolahraga supaya jantung dapat memompa darah dengan kecepatan tinggi. Tujuannya untuk mempersiapkan tubuh dan jantung dalam keadaan optimal.
Namun, ketika dalam keadaan tertekan, detak jantung kembali meningkat dengan cepat. Peningkatan performa ketika membalap mengharuskan pengendara dalam kondisi fisik luar biasa.
Follow Berita Okezone di Google News