KENAPA shuttlecock dalam permainan bulu tangkis disebut kok, ini alasannya. Hal ini menarik dikulik karena olahraga bulu tangkis atau badminton sendiri menjadi salah satu yang memiliki banyak peminat di dunia.
Di Indonesia sendiri, bulu tangkis menjadi salah satu olahraga unggulan yang selalu menyumbangkan prestasi. Sebut saja kejuaraan dunia BWF, medali emas SEA Games, Asian Games, bahkan Olimpiade juga pernah diraih Indonesia pada cabang olahraga ini.
Sesuai namanya, bola dalam permainan bulu tangkis terbuat dari bulu. Bola ini biasa disebut dengan shuttlecock atau kok. Kenapa bisa demikian? berikut adalah sejarahnya.
BACA JUGA: Ini Penyebab Menurunnya Performa Kento Momota
Shuttlecock atau bola dalam bulu tangkis ini umumnya menggunakan bulu angsa atau ayam. Perbedaannya, shuttlecock yang terbuat dari bulu angsa adalah yang biasa digunakan untuk kelas profesional. Sebaliknya, shuttlecock yang terbuat dari bulu ayam digunakan untuk non profesional.
Umumnya, jumlah bulu pada setiap shuttlecock berjumlah 16 helai. Namun terkadang, ada juga yang lebih. Panjang bulu pada shuttlecock berkisar antara 62 hingga 70 mm dan panjang setiap bulu pada satu shuttlecock harus sama.
BACA JUGA: Anthony Ginting Doakan Kento Momota Lekas Temukan Performa Terbaiknya: Saya Merindukannya
Selain itu, pangkal shuttlecock harus berbentuk setengah bola dengan diameter 25 sampai 28 mm. Sedangkan ujung bulu shuttlecock, ini harus membentuk lingkaran dengan diameter 58 hingga 68 mm. Berat shuttlecock sendiri harus di antara 4,57 hingga 5,50 gram.
Fakta menariknya, bulu yang digunakan dalam pembuatan shuttlecock harus dari sisi yang sama. Maksudnya, bulu angsa sebelah kiri tidak boleh dicampur dengan bulu angsa sebelah kanan.
Follow Berita Okezone di Google News