JAKARTA - Sektor tunggal putri Indonesia bisa dikatakan tengah terpuruk karena tak ada satu pun wakilnya yang mampu bersaing memperebutkan gelar juara. Kendati demikian, pelatih tunggal putri Indonesia, Herli Djaenudin percaya bahwa sektor yang ia tangani mampu bangkit karena banyak diisi pemain muda yang berbakat.
Sektor tunggal putri Indonesia memang menjadi salah satu tugas berat. Pasalnya, sudah lama tidak ada pemain tunggal putri Indonesia yang mampu memberikan prestasi.
Herli pun mengakui tidak mudah untuk memperbaiki prestasi tunggal putri. Apalagi mereka saat ini lebih banyak mengandalkan para pemain muda, yang masih minim pengalaman.

Sebab itu, untuk saat ini PBSI pun fokus memberikan pengalaman sebanyak mungkin dan mengumpulkan poin untuk para pemain muda, sebelum dapat bersaing di kelas dunia.
“Ini tantangan buat kami, khususnya pelatih di tunggal putri. Pemainnya pemain muda semua. Untuk sementara, kami ingin meningkatkan poin untuk anak-anak itu ya. Sambil kita kasih jam terbang yang lebih banyak, poinnya juga bisa bertambah,” kata Herli kepada MNC Portal Indonesia, Jumat (22/7/2022).
Jika melihat hasil beberapa turnamen terakhir, Herli memiliki keyakinan yang tinggi. Terlebih ketika melihat pemain seperti Bilqis Prasista sanggup mengalahkan pemain seperti Akane Yamaguchi.