WATERINGEN – Tunggal putra Indonesia, Firman Abdul Kholik, menjadi runner-up di Dutch International 2022. Pencapaian manis ini diraihnya kala sudah terdegradasi dari PBSI pada 2021.
Firman melakoi laga final Dutch International 2022 di Velo Hall, Wateringen, Belanda, Sabu (16/4/2022) malam WIB. Di partai final, Firman harus takluk dari wakil Denmark, Magnus Johannesen.
Firman yang merupakan pemain independen dari Tanah Air ini kalah dalam dua gim langsung dengan skor 19-21 dan 9-21. Meski begitu, pemain berusia 24 tahun itu sangat layak mendapat apresiasi karena mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
BACA JUGA: Media China Sebut Indonesia Bisa Menang Mudah Lawan Tim Bulu Tangkis Negaranya di Piala Thomas 2022
Nama Firman saat ini mungkin memang sudah jarang didengar oleh khalayak. Akan tetapi, dia merupakan penentu kemenangan Indonesia di beberapa ajang bulu tangkis penting, seperti di Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Asia 2018.
BACA JUGA: Piala Thomas dan Uber 2022 Bertepatan dengan SEA Games 2021, PBSI Ambil Tindakan Ini
Kala itu, Firman menyempurnakan kehadiran empat serangkai tunggal putra di pelatnas PBSI bersama Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Ihsan Maulana Mustofa.
Namun, Firman harus terdegradasi dari pelatnas PBSI pada 2021. Dia mengikuti Ihsan yang diketahui mundur dari pelatnas pada 2019.
Praktis, saat ini tinggal Jonatan dan Ginting yang namanya masih eksis di sektor tunggal putra. Kedua pemain itu boleh dibilang menjadi tumpuan bagi skuad PBSI di tunggal putra yang sering berlaga di event internasional.
Meski begitu, kali ini Firman membangkitkan dirinya. Pemain kelahiran Banjar itu berhasil menembus partai final Dutch International 2022. Meskipun hasilnya, dia keluar sebagai runner up.
Sebelum berlaga di ajang tersebut, Firman juga sempat mengikuti Swedish Open 2022 di Uppsala pada 20-23 Januari. Namun, langkah dia harus terhenti di babak 32 besar.
(Djanti Virantika)