6 Sirkuit Paling Berbahaya di Dunia

SIRKUIT paling berbahaya di dunia menjadi momok bagi pembalap dan juga para penonton. Sejumlah ajang pun pernah digelar di sirkuit paling berbahaya di dunia ini, tak terkecuali perlombaan motor sport.

Ajang motor sport sendiri jadi salah satu perlombaan yang berbahaya. Selama lebih dari seratus tahun sejak balapan pertama diselenggarakan, ada banyak kecelakaan fatal yang terjadi.

BACA JUGA: 3 Event Balap Besar yang Akan Berlangsung di Sirkuit Mandalika, Nomor 1 Paling Dinanti

Di sisi lain, memang harus diakui bahwa ajang ini sangat mengasyikkan. Namun terkadang, ada beberapa sirkuit balapan lebih berbahaya dibandingkan dengan yang lain.

BACA JUGA: Tidak Merasa Kapok, Marc Marquez Anggap Cedera Merupakan Risiko Seorang Pembalap

Lantas, sirkuit mana saja yang berbahaya di dunia? Untuk mengetahui lebih jauh, simak ulasan berikut ini.

6. Jalur Gunung Snaefell – Isle of Man TT

International Isle of Man TT (Tourist Trophy) adalah balapan motor di jalur Gunung Snaefell. Lintasan yang digunakan sepanjang 37,7 mil dengan lebih dari 200 tikungan melalui jalan umum di Isle of Man.

Meskipun awalnya balapan motor, bahkan sebagai bagian dari Kejuaraan Dunia antara 1949 dan 1976, jalur ini juga populer di kalangan pengemudi mobil. Namun, sirkuit ini tak aman.

Tercatat, lebih dari 270 korban jiwa sejak ajang perdana digelar, 262 di antaranya merupakan kompetitor. Lintasan ini merupakan lintasan balap paling berbahaya di dunia.

Tahun paling mematikan adalah 2005 ketika 11 orang (sembilan pembalap, marshal, dan penonton) tewas dalam dua acara terpisah. Acara itu adalah balapan TT dan Manx Grand Prix.

Di antara semua pembalap motor itu, ada satu pembalap mobil, yakni James Neilson, yang tewas dalam balapan British Empire Trophy tahun 1953.

5. Nurburgring Nordschleife

Nurburgring Nordschleife atau Neraka Hijau adalah trek balap legendaris yang mendapat julukan karena kesulitan mengemudi. Sirkuit ini memiliki panjang 20,8 km dengan lebih dari 150 putaran.

Banyaknya tikungan, berbagai kondisi permukaan, dan cuaca yang tidak terduga, membuat sirkuit ini semakin berat. Alhasil, banyak pembalap yang tidak selamat dari petualangan Nurburgring mereka.

Jumlah resmi kematian adalah 78 orang, termasuk 69 pembalap selama kompetisi resmi. Namun, jumlah tidak resmi jauh lebih besar karena sepanjang tahun, Nordschleife dibuka untuk berbagai tes pribadi dan pabrik, serta acara lainnya, sehingga semua kematian tidak dicatat.

Kecelakaan paling terkenal, tetapi untungnya tanpa korban fatal, adalah kecelakaan Niki Lauda selama Grand Prix Jerman 1976. Dia diketahui terbakar di mobil balap Ferrari-nya.

Banyak pembalap terkenal lainnya yang mengalami kecelakaan di Nurburgring. Beberapa pembalap yang tidak selamat ialah Onofre Marimon (1954), Peter Collins (1958), Carel Godin de Beaufort (1964), dan John Taylor (1966).

Kecelakaan fatal terakhir terjadi pada Maret 2015, ketika Jann Mardenborough terbang melintasi pagar dengan Nissan GT-R Nismo GT3. Insiden ini menewaskan satu penonton.

4. Autodromo Nazionale Monza

Sirkuit Monza jadi salah satu dari tiga sirkuit balap permanen tertua di dunia. Sirkuit ini dibuka pada 1922. Ini juga merupakan salah satu sirkuit yang paling berbahaya.

Sirkuit yang masuk kalender Kejuaraan Formula One (F1) sejak musim perdananya pada 1950 ini sudah memakan banyak korban jiwa. Juara F1 dua kali, Alberto Ascari, tewas di Monza pada 1955, Wolfgang von Trips dan 14 penonton tewas pada 1961, Jochen Rindt tewas pada 1970, Ronnie Peterson meninggal di rumah sakit setelah ia jatuh di Monza.

Secara total, nyawa 52 pembalap dan 35 penonton yang hilang tertulis di dinding Monza. Ini merupakan jumlah terbesar dari semua trek F1 saat ini.

3. Circuit de Spa-Francorchamps

Sirkuit Spa-Francorchamps adalah salah satu sirkuit balap Formula One (F1) yang paling populer, tetapi juga paling berbahaya. Sudut Eau Rouge Spa adalah salah satu sudut paling terkenal di dunia balap, tetapi juga sudut yang memakan banyak nyawa sejak dibangun pada 1939.

Total, 48 pengendara mobil dan motor, serta enam orang lainnya (marshal, polisi, dan penonton) tewas di Spa-Francorchamps. Yang paling terkenal dari mereka semua adalah Stefan Bellof, yang tewas dalam kecelakaan dua Porsche selama balapan Kejuaraan Dunia Sports Car.

Peristiwa yang paling diingat adalah Grand Prix F1 1960, ketika dua pembalap tewas (Chris Bristow dan Alan Stacey). Sementara itu, satu pembalap, yakni Stirling Moss, mengalami patah tulang pada kedua kakinya, namun dia selamat.

2. Arena Balap Motor Indianapolis

73 nama orang yang jatuh (termasuk 42 pengemudi) tertulis di batu bata Brickyard, yang merupakan nama umum dari Indianapolis Motor Speedway. Kematian pertama dicatat terjadi dalam balapan pertama pada 19 Agustus 1909.

Kertika itu, Wilfred Bourque dan mekaniknya terbunuh. Dua hari kemudian, dua penonton dan satu mekanik tewas.

Dalam beberapa tahun dan dekade berikutnya, beberapa pembalap terkenal kehilangan nyawa mereka di Indianapolis, misalnya, Bill Vukovich (1955), Jerry Unser (1959), Tony Bettenhausen (1961), dan Mike Spence (1968), selama balapan Indianapolis 500 atau beberapa acara lainnya. Korban terakhir adalah pembalap motor, Peter Lenz, saat pemanasan untuk balapan pada Agustus 2010.

1. Arena Balap Internasional Daytona

Sejarah Daytona International Speedway ditandai dengan Black Sunday, hari ketika juara NASCAR tujuh kali Dale Earnhardt tewas. Hal itu terjadi pada 18 Februari 2001, saat Earnhardt memimpin balapan Daytona 500.

Menurut berbagai sumber, Earnhardt adalah satu di antara 23-28 pembalap yang kehilangan nyawa di Daytona International Speedway. Total, 40 orang tewas di sana, termasuk satu pembalap powerboat, karena jalur powerboat merupakan bagian dari speedway.

Demikian enam sirkuit balap paling berbahaya di dunia. Semoga bermanfaat!

(Djanti Virantika)