TOKYO - Jelang Formula One (F1) 2022, Direktur Honda Motorsport, Masashi Yamamoto menyebut pihaknya tidak akan melakukan banyak hal terhadap mesin buatan mereka. Jika ada perubahan, mungkin hanya penyesuain mesin yang bakal diutak-atik yang tentunya berdasarkan kebutuhan Red Bull Racing.
Honda memang sudah mengumumkan meninggalkan F1. Meski begitu, hak intelektual mesinnya sendiri dijual ke pihak Red Bull Racing, yang merupakan konsumennya.
Dengan begitu, Honda masih akan memproduksi mesin F1 untuk Red Bull dan juga tim juniornya, Scuderia Toro Rosso. Begitu F1 2022 dimulai, mesinnya akan dibekukan hingga 2025 mendatang.
Baca Juga:Â Sesumbar Sergio Perez untuk F1 2022: Rebut Gelar Juara dari Max Verstappen
Pesaing dari Ferrari dan Mercedes sudah mengindikasikan bakal merombak mesinnya. Dengan begitu, mereka bakal memiliki dapur pacu yang kompetitif selama beberapa musim ke depan.
Honda sebenarnya diperbolehkan untuk mengembangkan mesin. Apalagi seluruh dana pembuatan dan keperluan lainnya ditagihkan kepada Red Bull langsung, dan tak menggunakan uang milik Honda sepeser pun.
Namun, Yamamoto mengungkapkan jika pihaknya tak terlalu mengubah mesin. Mereka hanya akan sedikit menyesuaikan penggeraknya, agar efisien saat diberi bahan bakar dengan kandungan etanol 10 persen atau E10.