VALENTINO Rossi mengenang kariernya di MotoGP. Meski pensiun dengan kondisi performa yang melorot, Valentino Rossi nyatanya merasa telah menjadi pembalap terkuat di MotoGP untuk beberapa periode.
Tepatnya, Rossi merasa menjadi yang terkuat di MotoGP sepanang musim 2001-2005. Di era itu, The Doctor -julukan Rossi- memang tampil mentereng.
Berlaga di kelas utama yang kala itu masih bernama 500 cc, Rossi sukses menyabet gelar juara pada musim 2001 usai meraih total 325 poin dari 16 balapan. Di musim itu, putra dari Graziano Rossi tersebut sukses menyabet 11 kemenangan dan juga dua kali naik podium.
Kesuksesan Rossi berlanjut di musim berikutnya. Dengan nama baru untuk balapan kelas utama, yakni MotoGP, dia sukses mempertahankan gelar juaranya. Ini, jadi musim keduanya merengkuh gelar juara bersama Honda.
BACA JUGA: Cetak Sejarah, Danilo Petrucci Jadi Mantan Pembalap MotoGP Pertama yang Menang di Reli Dakar
Sukses besar bersama Honda, tak membuat Rossi puas begitu saja. Dia pun mencari tantangan baru dengan pindah tim ke Yamaha. Di sana, kakak dari Luca Marini itu tak mengalami kendala terkait adaptasi. Alhasil, dia bisa langsung melanjutkan laju positifnya dengan menjadi juara.
BACA JUGA: Kabar Buruk untuk Valentino Rossi, sang Ayah Tabrak Pejalan Kaki
Rossi tiga musim beruntun menjadi juara bersama Yamaha di MotoGP. Hal itu terjadi mulai 2003 hingga 2005. Namun sayang, dia gagal melanjutkan tren juaranya pada 2006 karena harus puas hanya menjadi runner-up.
Dengan kondisi ini, Rossi merasa bahwa dirinya pernah menjadi yang terkuat di MotoGP. Meski pada akhirnya, dirinya harus terpuruk di musim-musim akhir dalam karier menterengnya di MotoGP.