BANGKOK - Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, memberikan tanggapan mengenai penampilan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di final BWF World Tour Finals 2020. Meski gagal meraih gelar juara, Herry mengaku tetap puas dengan penampilan anak asuhnya tersebut.
Herry mengakui Ahsan/Hendra memang cukup kerepotan menghadapi Lee Yang/Wang Chi-Lin di partai final kali ini. Faktor tenaga jadi salah satu alasan utama yang membuat wakil Indonesia harus merelakan gelar juara jatuh ke tangan lawan.
"Kalau melihat permainan tadi sih memang Ahsan/Hendra kalah tenaga, tenaga tangannya. Pertama karena lapangannya juga kalah angin. Harus diakui pemain Chinese Taipei ini selama tiga minggu penampilannya konsisten banget," ujar Herry dilansir dari laman resmi PBSI (1/2/2021).
"Penampilan mereka di Thailand Open ini bagus banget. Baik dari fisik, tenaga, konsentrasi, dan fokusnya luar biasa menurut saya," lanjut pria yang akrab disapa Herry IP tersebut.
Baca juga: Gagal Pertahankan Gelar Juara, Ahsan/Hendra Tetap Bersyukur
Lebih lanjut, meski hanya menjadi runner-up Herry merasa ini merupakan pencapaian luar biasa bagi Ahsan/Hendra mengingat usia mereka yang tak muda lagi sebagai pemain.
"Memang buat Ahsan/Hendra, pencapaian ini di usia mereka ini sudah bisa sampai final, menurut saya sudah cukup baik di usia mereka di atas 30 tahun ini. Meski belum sempurna untuk menjadi juara," sambungnya.