NEW YORK – Kareem Abdul-Jabbar merupakan salah satu pebasket terhebat yang pernah ada dalam sejarah NBA. Sepanjang kariernya, Abdul-Jabbar telah meraih enam gelar juara NBA. Meski begitu, kontroversi sempat mewarnai hidupnya.
Abdul-Jabbar sejatinya lahir di keluarga Katolik dan diberi nama Ferdinand Lewis Alcindor Jr. Akan tetapi, pada 1971, tepatnya ketika berusia 24 tahun, ia memutuskan mengambil langkah berani untuk berpindah agama menjadi Islam dan mengubah namanya.
Abdul-Jabbar mulai mempelajari Islam ketika masih berstatus mahasiswa baru di University of Calfornia pada 1968. Membaca buku Malcolm X membuat Abdul-Jabbar berusaha mencari jati dirinya sendiri. Sampai kemudian ia mendapat fakta bahwa Malcolm merupakan seorang Muslim dan Abdul-Jabbar pun mempelajari Alquran.
Baca juga: Menjadi Seorang Muslim, Ini Prinsip yang Dipegang Sabina Altynbekova
“Pada tahun 1971, ketika saya berusia 24 tahun, saya masuk Islam dan menjadi Kareem Abdul-Jabbar. Artinya yang mulia, hamba dari Yang Maha Kuasa,” ujar Abdul-Jabbar, dinukil dari Saudi Gazette, Rabu (27/1/2021).
Meski begitu, keputusan Abdul-Jabbar menjadi mualaf mendapat banyak tentangan. Pasalnya, Islam bukanlah agama yang populer di Amerika Serikat pada masa itu. Justru sebaliknya, Islam mendapat pandangan miring di sana.
Bahkan, kedua orang tua Abdul-Jabbar juga tidak setuju jika anaknya memeluk agama Islam. Akan tetapi, tekad yang dimiliki oleh peraih dua gelar MVP Finals itu sudah bulat dan ia tetap mempertahankannya.