ROMA – Andrea Dovizioso pergi meninggalkan Ducati setelah berakhirnya Kejuaraan Dunia MotoGP 2020. Pasalnya, masa kontrak pembalap 33 tahun itu dengan Ducati sudah selesai dan tak ada kesepakatan untuk melanjutkan kerja sama.
Kendati demikian, Dovizioso nyatanya merasa sudah tidak diingan Ducati sejak pertengahan 2019. Menurut pembalap yang pernah dijuluki DesmoDovi itu, ada satu orang di Ducati yang tidak menyukainya dan dia adalah Gigi Dall’Igna yang menjabat sebagai manajer umum.
Menurut penuturan Doviziso, Dall’Igna adalah orang yang paling berwenang untuk mengatur komposisi pembalap di dalam tim. Dalam artian, jika Dall’Igna menetapkan seorang pembalap untuk bertahan, maka Ducati akan mengikutinya dan menyodorkan kontrak baru. Begitu pun sebaliknya.
Baca juga: Sinar Marc Marquez Bikin Pembalap Lain Tak Terlihat
Hanya saja, Dovizioso ternyata punya sedikit masalah dengan Dall’Igna. Hal ini terjadi pada pertengahan 2019. Ketika itu Dovizioso berama dengan Dall’Igna dan insinyur Ducati mengadakan rapat untuk membahas hal-hal teknis.
Sayangnya, dalam pertemuan tersebut justru terjadi friksi yang menyebabkan perbedaan pendapat. Mengejutkannya, setelah pertemuan tersebut, Dall’Igna mengatakan bahwa kedua belah pihak, yakni Ducati dan Dovizioso, tak ingin lagi bekerja sama.
Dari situlah Dovizioso memahami bahwa kehadirannya di Ducati sudah tidak diinginkan oleh Dall’Igna. Maka dari itu, ketika Ducati sempat menggantungkan nasibnya, Dovizioso pun mengambil keputusan untuk tidak memperbarui kontraknya.