Rossi dan Vinales adalah pembalap tim pabrikan dan sudah pasti menggunakan motor keluaran terbaru. Sedangkan Quartararo di MotoGP 2019 berhasil tampil impresif dengan sebanyak tujuh kali naik podium. Jadi menurut Morbidelli, adalah hal yang wajar jika dirinya berada di posisi paling belakang.
“Jadi saya tidak merasa diremehkan. Saya hanya mendapat nilai terendah di Yamaha. Saya berharap musim Kejuaraan Dunia musim ini akan meningkatkan kuota dan level saya sesuai kebijaksanaan Yamaha,” terang pembalap berdarah Italia dan Brasil tersebut.
“Tapi saya tidak merasa diremehkan. Hanya saja persaingannya besar dan level di Yamaha tinggi. Semua pembalap Yamaha super kuat: Vale memiliki banyak pengalaman dan sangat pandai mengatur dan mengendarai motor,” lanjutnya.
“Fabio super cepat, seperti halnya Maverick. Jadi ini pertarungan hebat di antara para pembalap. Jadi saya tidak merasa diremehkan, saya hanya merasa... mungkin yang terakhir dari grup. Tapi tidak apa-apa,” tukas Morbidelli.
(mrh)