LONDON – Ajang balap Formula One (F1) resmi merambah Arab Saudi. Lewat pernyataan resmi, F1 GP Arab Saudi akan masuk kalender balap pada Kejuaraan Dunia 2021. Direncanakan, seri terbaru itu digelar pada 28 November 2021, atau satu balapan sebelum penutup.
Seperti diketahui, rumor mengenai balapan F1 di Arab Saudi sudah berhembus sejak awal Januari 2020. Ketika itu, CEO Kawasan Komersial Qiddiya, Mike Reininger, berharap dapat membangun sirkuit sesuai standar Federasi Balap Mobil Internasional (FIA) untuK F1 dan masuk kalender paling cepat pada 2023.
Sayangnya, harapan Mike Reininger tidak kesampaian. Walau begitu, F1 ternyata tetap mempertimbangkan Arab Saudi. Sebagai gantinya, balapan digelar di sirkuit jalan raya pada malam hari di Jeddah. Sirkuit itu nantinya hanya digunakan sembari menunggu pembangunan di Qiddiya.
Baca juga: Arab Saudi Berambisi Jadi Tuan Rumah F1 2023
Belum diketahui seperti apa karakter sirkuit baru di Qiddiya ini. Namun, pihak penyelenggara meyakini, fitur-fitur seperti trek lurus panjang dan kombinasi tikungan lambat, akan tersedia. CEO F1, Chase Carey, menyambut baik masuknya GP Arab Saudi ke dalam kalendar.
“Kami sangat senang menyambut datangnya Arab Saudi ke Formula 1 pada 2021. Kami juga senang dengan pengumuman resmi ini setelah spekulasi yang beredar selama beberapa hari,” ujar Chase Carey, seperti dimuat Crash, Jumat (6/11/2020).
“Arab Saudi berkembang cepat menjadi hub untuk olahraga dan hiburan, dengan banyaknya ajang berskala besar dalam beberapa tahun terakhir. Kami sangat senang melihat F1 akan membalap di sana tahun depan,” sambung pria berkebangsaan Amerika Serikat (AS) itu.