Meski begitu, Quartararo menolak bahwa performa buruknya terjadi karena kondisi fisiknya menurun akibat kecelakaan di sesi latihan bebas ketiga. Ia mengatakan bahwa keadaannya baik-baik saja sebelum akhirnya keanehan pada motor mengganggu performanya di MotoGP Aragon 2020.
“Saya tidak punya masalah fisik. Saya baik-baik saja. Sampai lap ketiga, saya melaju dengan baik. Semuanya baik-baik saja, lalu saya merasakan sesuatu dengan bannya,” lanjutnya.
“Tekanan setinggi itu di luar kebiasaan. Kami harus lebih memahami apa yang terjadi. Kami harus mengerjakannya,” sambungnya.
Akibat hasil buruk ini, Quartararo harus rela turun posisi di papan klasemen sementara pembalap MotoGP 2020. Ia tidak lagi menjadi pemimpin klasemen dan harus puas menduduki urutan kedua, di bawah Joan Mir (Suzuki Ecstar).
(Mochamad Rezhatama Herdanu)