BOLOGNA – Suhu panas menjadi salah satu masalah terberat yang dialami para pembalap Ducati di MotoGP 2018. Alhasil, torehan yang kurang manis diraih Ducati pada musim itu. Kini, Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, pun memastikan masalah tersebut tidak akan lagi dialami para pembalapnya di MotoGP 2019.
Ciabatti menjamin hal tersebut lantaran hasil yang manis telah berhasil dikantongi Ducati saat berada dalam situasi itu. Kala mentas di tes pramusim MotoGP 2019 yang digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia, awal bulan ini, Ducati menyoroti secara khusus performa motor saat melaju di suhu panas.
Hasil yang didapat pun begitu apik. Rider tim utama Ducati, Andrea Dovizioso, bisa mencatatkan waktu terbaik. Begitu pula dengan rekan setimnya, Danilo Petrucci, yang berhasil berada di posisi kedua. Bagi Ciabatti, hasil ini sangatlah penting untuk menjadi modal bertarung di MotoGP 2019.
BACA JUGA: Ciabatti Yakin Pemulihan Cedera Marquez Bakal Berlangsung Lama
“Tempat keenam ini datang secara tak terduga kepada kami pada November 2018. Padahal, kami memiliki dua kemenangan di GP Sepang pada 2016 dan 2017 dengan Dovizioso. Kemenangan ini diraih dalam kondisi basah. Kemudian, kami memiliki masalah cengkeraman ketika suhu dalam lomba pada 2018 telah meningkat pesat pada pukul 14.00. Itu jadi suhu terpanas,” ujar Ciabatti, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Rabu (20/2/2019).
“Karena masalah cengkeraman ini, kami tidak dapat memberikan kinerja yang diharapkan pada 2018. Jadi pada hari kedua tes Sepang, kami membuat jangka waktu terpanas dalam sehari. Sepuluh lap dan kemudian sepuluh lap lagi. Dovizioso telah memimpin, Petrucci mengikutinya, maka kami telah membalikkan keadaan dalam 10 putaran berikutnya. Kami menjalaninya seperti kompetisi. Waktu putaran positif dalam pandangan kami,” tukasnya.
(dji)