LONDON - Ketua ESSA (European Sport Security Association), Mike O’Kane, mengungkapkan bahwa timnya menemukan beberapa bukti adanya pengaturan pertandingan di dunia tenis. Pihaknya menemukan beberapa data yang mencurigakan terkait hal yang merusak nilai sportifitas.
ESSA menerbitkan laporan pada kuartal akhir 2015, yang menunjukkan bahwa dari 100 event olahraga di dunia, terdapat 73 diantaranya pertandingan tenis. Sebab itu Kane, berpendapat bahwa informasi yang disebarkan BBC dan BuzzFeed pada Januari 2016 itu mampu membuat was-was para pemain yang terlibat.
“Pada awal 2016 terlihat bahwa fokus di seluruh dunia tentang dugaan pengaturan pertandingan yang terjadi di tenis. Data yang tertulis dalam laporan Q1-3 ESSA telah dijadikan bukti bahkan hal tersebut untuk menyoroti kekhawatiran beberapa para pemain yang terlibat,” ungkap Kane mengutip RT, Minggu (21/2/2016).
Sejauh ini ada 19 pemain dan pejabat yang terlibat dalam kasus tersebut. Salah satunya adalah petenis pendatang baru asal Thailand, Jatuporn Nalamphun, yang minggu lalu dijatuhi hukuman larangan tampil selama 18 bulan. Bahkan Nalam pun mengaku bahwa ia telah melakukan tiga pelanggaran dengan melakukan taruhan pada pertandingan tenis.
(fap)