PARIS - Bos Formula One (F1), Bernie Ecclestone, mengatakan F1 harus segera meninggalkan mesin V6 (enam silinder) Turbocharged dan kembali menggunakan mesin V8 (delapan silinder) untuk musim 2016. Perubahan tersebut seharusnya dapat diterapkan meski tanpa persetujuan dari setiap tim.
Ecclestone telah berulang kali menentang mesin V6 1600 cc yang sudah diperkenalkan sejak 2014. Hal tersebut ditentang lantaran efisiensi dan kurangnya kebisingan mesin V6 yang membuat F1 menjadi kurang menarik. Meskipun perubahan peraturan biasanya memerlukan persetujuan dari tim peserta. Namun, Ecclestone yakin dirinya mampu mendorong rencana tersebut. Ia juga menginginkan pemasok mesin kembali independen untuk ajang F1. Mengingat dilema mesin yang tengah dihadapi Tim Red Bull dan tim junior Toro Rosso.
“Saya berpikir kita harus mendapatkan persetujuan dari tim. Kami harus mengatakannya pada mereka (Tim F1). Jika mereka tidak suka, mereka dapat pergi ke abitrase. Kami bisa mendapatkan mesin V8S kembali di musim depan,” tegas pria berusia 84 tahun tersebut, seperti dilansir GP Update, Selasa (20/10/2015).
“Jika Ferrari hanya setuju untuk memasok mesin satu pelanggan, begitupun dengan Mercedes, maka tak seorang pun akan memiliki mesin. Apa yang akan terjadi bila terjadi situasi seperti itu? Kami membutuhkan pemasok mesin independen,” tambahnya.
(fap)