JAKARTA ā Komite Sepeda Indonesia (KSI) yang akan menggelar event Tour deāEurope lintas tiga negara, tak hanya ingin sekedar mengadakan ajang āsenang-senangā bersepeda, tapi juga menenteng dua misi khusus untuk Indonesia sendiri dan juga masyarakat pecinta sepeda di tanah air.
Ajang Tour deāEurope ini memilih tiga kota besar Eropa Barat, yakni Amsterdam (Belanda), Brugge (Belgia) dan Paris (Prancis), bukan tanpa alasan. Dipilihnya tiga kota itu di harapkan menjadi acuan study banding dan tempat meluaskannya pengenalan tentang Indonesia sendiri.
Soal Studi banding, KSI ingin melihat bagaimana sistem pengaturan jalur sepeda yang ada di tiga kota tersebut. Apalagi Amsterdam diketahui memiliki sistem jalur sepeda yang dianggap paling canggih seantero Eropa.
Misi kedua mengaitkan olahraga kayuh sepeda ini untuk lebih mengenalkan Indonesia kepada masyarakat internasional. Satu upaya khusus diterapkan dengan akan digunakannya 20 sepeda bermotif batik dan tenun, yang akan disediakan salah satu sponsor, United Bike.
āKami juga punya rencana studi banding di sana, jadi tidak hanya bersepeda saja. Kita ingin melihat bagaimana lalu lintas jalur sepeda di luar negeri, terutama Amsterdam. Mereka punya sarana untuk olahraga bersepeda yang paling canggih,ā tutur ketua umum KSI, Syahrul Effendi saat menggelar konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (14/5/2012).
āAmsterdam juga sudah bertransformasi menggiatkan fun bike untuk peningkatan pariwisata dengan bersepeda menikmati berbagai panorama yang ada di sana,ā tambahnya.
PT Garuda Indonesia yang juga menyokong event ini, sependapat tentang wacana peningkatan ekonomi negara melalui devisa yang didapat dari event sepeda ini. Karena kegiatan seperti ini dianggap bisa menarik perhatian wisatawan mancanegara asing ke Indonesia.
Seperti yang sedikit terulas di atas, penggunaan motif batik dan tenun di 20 sepeda yang dibuat United Bike, bisa dijadikan kampanye tentang pengenalan mendalam Indonesia ke negara-negara Eropa.
(fit)