PADANG - Kereta api tertua di indonesia bernama Mak Itam akan menjadi peluit start pebalap Tour de Singkarak saat berada di Silungkang Sawalunto, hal itu dikatakan Koordinator Luar Negeri PB ISSI Eva Chatarina pada wartawan saat jumpa pers di hotel Basko, Jalan Hamka, Padang, Minggu (5/6/2011).
Menurutnya lokomotif uap ini merupakan lokomotif tertua yang dibuat tahun 1965. Kereta itu dulunya dioperasikan di Kabupaten Sawahlunto untuk mengangkut batu bara, kemudian dibawa ke Ambarawa Jawa Tengah pada pertengahan 2009 kereta api itu dikembalikan ke Sawahlunto sebagai pemikat wisata.
“Kita akan melakukan konsultasi dengan UCI, apakah peluit itu bisa dijadikan star atau tidak, tapi kalau melihat itu juga wisata kemungkinan besar UCI bisa setuju, tapi kita lihat dulu perkembangannya,” ujarnya.
Yang jelas kata Eva, Mak Itam ini akan mengangkut pebalap sepeda menuju Silungkan, Sawahlunto jumla para pebalap itu ada sekitar 200 orang lebih.
“Pemakaian Mak Itam itu akan masuk di etape VI A dengan rute dari Sawalunto-Padang Panjang pada tanggal 11 Juni nanti,” katanya.
(fit)